Jayapura [tolitvnews.com]-Sebuah Analisa Dan Telaah Umum Terkait Pesan Suara Yang Diduga Rekaman Ibu Darling Tabuni, Ketua KPU Provinsi Papua Tengah Yang Ditujukan Kepada Para Komisioner KPU Paniai Yang Sedang Viral Di Paniai
Ketua KPU Papua Tengah, Darling Tabuni bersama Anggota)
Rekaman pesan suara berdurasi 1 menit 24 detik yang sedang viral di beberapa group whatsap dan beberapa media sosial itu di duga merupakan suara rekaman ketua KPU Papua Tengah, Darling Tabuni.
Dalam pesan suara itu jelas di kirim kepada Sekertaris Komisioner KPU Paniai dengan sebutan “Elis” dalam rekaman itu.
Berikut pesan suara rekaman yang beredar itu dicatat :
“Syalom Slamat Sore, Ade Elis Sekertaris Kpu Paniai. De, Tolong Rekaman Suara Saya Ini Dibagikan Atau Disampaikan Kepada Komisioner Kpu Paniai”.
Pertama, Stop Jadi Pemain, Kita Penyelenggara.
Itu Yang Pertama. Kedua, Dalam Rapat Pleno Itu Hukumnya Wajib Untuk Menghadirkan Saksi Sesuai Dengan Rekom Yang Diberikan Oleh, Ee Tim Pemenangan Atau Tim Sukses, Jadi Saksi Itu Harus Ada.
Kedua, Harus Memberikan Ruang Kepada Bawaslu Untuk Memberikan Sanggahan Atau Masukan Kepada Kpu.
Jadi Proses Itu Harus Dilalui. Jadi Jangan Menimbulkan Konflik, Itu.
Jadi Tolong Dibagikan Pesan Kaka Ini Ke Teman-Teman Komisioner. Kami Ini Puncak Jaya, Puncak, Paniai Sedang Diawasi, Jadi Jangan Main-Main.
Saya Tidak Mungkin Datang Sampe Dua Kali Ke Paniai Kalau Saya Tidak Di Perintah, Karna Ada Atensi Dari Kpu Ri Jaringan Bawaslu.
Dan Juga Dari Mendagri. Jadi Ibu Wamen Yang Perintah Saya Langsung Saya Datang Kesana, Jadi Tolong Kita Jaga Kita Punya Piring Makan, Kita Jaga Kita Punya Integritas. Itu Saja Trimakasih”.
Dari pernyataan pesan dalam rekaman singkat yang dicatat diatas, secara kasat mata dapat kita simpulkan sebagai sebuah teguran keras secara langsung atas pantauan dari (mungkin) berbagai laporan-laporan terkait proses dan tahapan pilkada di kabupaten paniai yang sedang berjalan.
Disitu ada sekitar empat (4) poin penting yang disampaikan kepada seluruh komisioner KPU paniai sebagai pihak penyelenggara dan kepanjangan tangan dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 di Indonesia.
POIN PERTAMA, kepada komisioner kpu paniai di peringatkan, “STOP JADI PEMAIN”, sebab menurutnya, KPU adalah merupakan Lembaga penyelenggara yang mestinya tidak memihak kepada siapapun kandidat yang dipilih dalam pilkada.
Disini secara sadar, KPU papua Tengah dalam rekaman suara itu menyadari bahwa ada permainan kepentingan yang terjadi di paniai, antara pihak penyelenggara KPU paniai dengan Paslon Bupati paniai yang ada saat ini.
POIN KEDUA dalam rekaman itu, rekaman suara itu menjelaskan dan memberikan peringatan kepada KPU paniai agar dalam penyelenggaraan rapat pleno Tingkat kabupaten paniai, wajib hukumya untuk menghadirkan saksi sesuai rekomendasi dari tim pemenangan atau tim sukses dari kandidat kepada kpu paniai.
Disini artinya, KPU papua Tengah secara sadar telah mengetahui dengan jelas bahwa ada permainan dalam tubuh KPU paniai bersama paslon tertentu yang bersikeras untuk melakukan rapat pleno secara sepihak tanpa menghiraukan bahkan menghadirkan saksi-saksi dari paslon gubernur maupun bupati lainnya saat hendak melakukan pleno perhitungan suara di Tingkat kabupaten paniai.
POIN KETIGA, darling tabuni sebagai ketua kpu provinsi papua Tengah nampaknya menegur komisioner kpu paniai karena sepertinya ia dan jajarannya telah menerima laporan terkait tak adanya ruang kepada Bawaslu Paniai untuk memberikan sanggahan terhadap KPU paniai terkait hal-hal yang perlu diselesaikan sebelum melangkah ke pelaksanaan pleno Tingkat kabupaten paniai.
Dalam poin ketiga ini, terlihat jelas bahwa KPU Provinsi Papua Tengah telah mengetahui permainan antar komisioner penyelenggara KPU paniai yang diduga sengaja tidak memberikan ruang akses sanggahan dari pihak bawaslu sebagai pengawas penyelenggaraan pemilihan di Tingkat kabupaten paniai untuk memberikan sanggahan, masukan ataupun usulan kepada kpu paniai sebagai bahan pertimbangan sebelum Keputusan pleno dilkukan sebagaimana sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.
POIN KEEMPAT, dalam rekaman suara itu disampaikan kekhawatiran kpu provinsi papua Tengah terhadap bahaya konflik pilkada 2024 di beberapa daerah provinsi papua Tengah, yaitu kabupaten puncak jaya, puncak dan termasuk juga kabupaten paniai. lebih lanjut, ia menjelaskan alasan dua kali dirinya turun ke paniai atas perintah pihak kementrian dalam negeri Indonesia dan sudah mendapatkan atensi dari KPU RI dan juga Bawaslu RI, sehingga ketua kpu provinsi papua Tengah ini meminta kepada para komisioner kpu paniai agar menjaga piring makan juga integritas Lembaga kpu di paniai.
Artinya, disini Ketua KPU Papua Tengah menyampaikan posisi kinerja KPU provinsi papua Tengah sedang di pantau oleh semua pihak, terutama di paniai, puncak dan puncak jaya yang rawan memicu konflik pilkada di tahun 2024.
Dirinya sudah tahu terkait adanya permainan yang bisa mengakibatkan piring makan dan integritas Lembaga kpu bisa tercoreng karena ulah oknum-oknum tim sukses paslon berkedok penyelenggara di paniai.
Oleh sebab itu, dari ulasan penjelasan rekaman suara yang diduga berasal dari ketua kpu papua Tengah diatas, dapat kita ambil kesimpilan singkat bahwa,
Jelas ada kekawatiran dalam Lembaga KPU provinsi Papua Tengah terkait proses dan tahapan penyelenggaraan pilkada di kabupaten paniai tahun 2024.
Jelas ada permainan kepentingan dalam tubuh Lembaga kpu paniai dan oknum bawaslu paniai untuk memenangkan paslon gubernur maupun bupati tetentu pada pilkada 2024 di paniai.
Jelas terdapat ketimpangan antara kpu, bawaslu, tim pemenangan paslon juga masyarakat pemilih dalam tahapan proses menuju pleno kabupaten paniai.
Pemilihan kepala daerah di paniai sedang di pantau oleh semua pihak terkait, ditingkat pusat maupun daerah, yakni KPU RI, BAWASLU RI, KEMENDAGRI dll.
Kpu dan bawaslu paniai dinilai dapat menimbulkan potensi konflik dan terindikasi dapat mencoreng nama baik Lembaga penyelenggara pilkada 2024 dengan praktek-praktek yang berlawanan dengan integritas Lembaga tersebut.
Dari Kesimpulan diatas, dapat memberikan kita pemahaman penting tetang perkembangan pilkada di paniai sesuai perkembangan saat ini dan bersumber dari pesan singkat yang sedang viral itu.
Perlu diketahui bahwa, rencana pleno kabupaten paniai yang digelar pada 4 sampai 6 desember 2024 kemarin telah dibubarkan paksa oleh para pendukung paslon bupati paniai.
Tidak sampai disitu, di hari yang sama juga pleno lanjutan yang hendak di gelar dalam pengamanan ketat pun juga telah dibubarkan langsung oleh kandidat calon bupati paniai nomor urut 2, 3, 4 dan 5.
