Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Timotius Kogoya, didampingi Kabid Perikanan Yonatan Yikwa, Kabid Perkebunan Baibu Kogoya, Kabid Peternakan Wemus Yikwa, serta seluruh jajaran staf dan tim teknis.
Rombongan juga melibatkan dokter hewan dan tenaga pendamping teknis sebagai bagian dari agenda pembinaan, evaluasi, serta pemantauan perkembangan sektor pertanian dan perikanan di tingkat daerah.
Di Desa Jindo, Timotius bersama rombongan meninjau hamparan kebun ubi jalar seluas sekitar 2 hektar yang dikelola oleh enam kelompok tani.
Selain ubi jalar, masyarakat setempat juga mengembangkan sayuran unggul seperti wortel, kol, dan bontis, yang dinilai memiliki produktivitas tinggi.
“Upaya ini tidak hanya meningkatkan daya guna lahan, tetapi juga menjamin ketersediaan pangan bagi petani sepanjang musim,” ungkap Baibu Kogoya.
Selain sektor pertanian, potensi perikanan di Yuneri juga menjadi perhatian utama. Menurut Kabid Perikanan Yonatan Yikwa, kolam-kolam ikan di desa ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan.
“Selama ini kami jarang turun langsung melakukan konsolidasi, sehingga ke depan kami akan melengkapi masyarakat dengan fasilitas yang dibutuhkan, mulai dari bibit ikan, mesin babat, hingga sarana air bersih,” jelasnya.
Melalui kunjungan ini, pemerintah daerah ingin mendengar langsung aspirasi para petani, memahami tantangan yang mereka hadapi, serta merumuskan solusi yang sesuai dengan kondisi wilayah.
“Pemerintah berkomitmen memperkuat sinergi dengan aparat desa, kelompok tani, hingga tokoh gereja agar pembangunan pertanian di Yuneri lebih terarah dan berkelanjutan,” ujar Timotius Kogoya.
Ia menambahkan, program strategis di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan akan terus digulirkan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Visi besar kita adalah menjadikan Tolikara tangguh pangan dan petani semakin sejahtera,” pungkasnya.[Diskomdigi Tolikara][DumaMunny]*
