Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi proses Pilkada yang sedang berlangsung serta memperkuat komitmen menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, baik paslon maupun aparat keamanan, atas dedikasi dan kerja sama mereka dalam mengawal jalannya Pilkada.
“Puji Tuhan, kita patut bersyukur karena proses Pilkada sejauh ini berjalan aman dan lancar.
Kita juga harus terus berdoa agar hingga penetapan hasil pleno terakhir, semuanya tetap berjalan baik tanpa kendala,” ujarnya.
Marthen Kogoya juga menekankan bahwa hasil akhir Pilkada merupakan kehendak Tuhan.
“Siapa yang akan menjadi bupati dan wakil bupati sudah Tuhan tentukan.
Tugas kita adalah menjalani proses ini dengan baik dan memastikan semuanya berlangsung lancar,” katanya.
Menurutnya, kehadiran keempat paslon dalam rapat ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan di Tolikara.
“Kehadiran semua paslon di sini membuktikan bahwa kita semua ingin memberikan yang terbaik untuk Tolikara.
Proses Pilkada ini harus menjadi contoh demokrasi yang damai, tanpa perpecahan. Dari masa kampanye hingga saat ini, semuanya berjalan sudah baik,” tambahnya.
Pj Bupati juga menyanggah stigma negatif yang sering dilabelkan pada Tolikara.
“Ada anggapan dari luar bahwa Pilkada Tolikara pasti akan kacau. Namun, kita telah membuktikan sebaliknya.
Dengan komitmen bersama, proses demokrasi di sini berjalan baik, aman, dan damai,” tegasnya.
Namun, Pj Bupati Marthen Kogoya mencatat adanya beberapa kendala teknis di tingkat bawah.
“Saya melihat masih ada kekurangan, terutama pada penyelenggara tingkat bawah seperti PPD dan para saksi paslon yang kurang proaktif dalam menghadiri pleno di tingkat kabupaten.
KPU telah memberikan tambahan waktu tiga hari. Saya harap masing-masing kandidat dapat mengarahkan saksinya untuk hadir tepat waktu di Aula Gidi agar proses pleno berjalan lancar,” imbaunya.
Rapat ini menegaskan pentingnya sinergi antar semua pihak yang terlibat dalam Pilkada untuk menciptakan suasana damai di Tolikara.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga demokrasi ini berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara)
